Guyuran hujan yang merajalela membuat si Empu blog ini meradang melipat2 tissu ber-roll2. Tebaran ingus kesana kemari mengikuti langkah si Empu blog. Dikit-dikit (( Srooottt )) . . dikit dikit (( Sroottttt ))...
Wah iseng banget sihh ni ingus.. but, dibalik ke isengan si ingus yang selalu nempel aja ((pas sakit)) muncul ide gemilang untuk menelaah warna ingus (( kalii aja ada maknanya )) . .
Usut di usut. . .
Ternyata gumpalan ingus kadang berwarna hijau, kadang berwarna putih, kadang berwarnya putih bening, kadang berwarna kuning.. entah apa yang mempengaruhi warna ini. Secara ilmu kedokteran, warna cairan ini ternyata mempunyai arti tentang fase pada penyebab ingus itu sendiri. Ingus dihasilkan oleh sel saluran Sinus yang bisa memproduksi ingus sebanyak 1-2 liter perhari. fungsinya untuk menjaga membran nasal agar tetap lembab dan terhindar dari iritasi dan infeksi.
Wah iseng banget sihh ni ingus.. but, dibalik ke isengan si ingus yang selalu nempel aja ((pas sakit)) muncul ide gemilang untuk menelaah warna ingus (( kalii aja ada maknanya )) . .
Usut di usut. . .
Ternyata gumpalan ingus kadang berwarna hijau, kadang berwarna putih, kadang berwarnya putih bening, kadang berwarna kuning.. entah apa yang mempengaruhi warna ini. Secara ilmu kedokteran, warna cairan ini ternyata mempunyai arti tentang fase pada penyebab ingus itu sendiri. Ingus dihasilkan oleh sel saluran Sinus yang bisa memproduksi ingus sebanyak 1-2 liter perhari. fungsinya untuk menjaga membran nasal agar tetap lembab dan terhindar dari iritasi dan infeksi.
**
Seperti dikutip dari eHow, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki ingus berlebih, yaitu:
Infeksi
Ingus yang dihasilkan secara normal dihubungkan dengan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Ini juga merupakan suatu cara untuk menyingkirkan benda asing yang mungkin bisa menyebabkan infeksi. Tubuh cenderung untuk merangsang produksi ingus dan mempertinggi pertahanan terhadap serangan hebat menular dari benda-benda yang dirasakan asing oleh tubuh.
Ingus yang dihasilkan secara normal dihubungkan dengan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Ini juga merupakan suatu cara untuk menyingkirkan benda asing yang mungkin bisa menyebabkan infeksi. Tubuh cenderung untuk merangsang produksi ingus dan mempertinggi pertahanan terhadap serangan hebat menular dari benda-benda yang dirasakan asing oleh tubuh.
Iritasi dan polusi
Terkena paparan asap, debu dan gas yang menyengat seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan ingus menetes secara berlebihan. Ini juga yang mengakibatkan pembengkakan dari saluran nasal dan rhinitis.
Terkena paparan asap, debu dan gas yang menyengat seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan ingus menetes secara berlebihan. Ini juga yang mengakibatkan pembengkakan dari saluran nasal dan rhinitis.
Reaksi dari makanan
Mengonsumsi makanan sehari-hari yang terlalu pedas atau menyengat menyebabkan ingus tidak terkontrol. Reaksi terhadap suatu alergi dari makanan tertentu menghasilkan kekakuan nasal dan ingus turun dari hidung ke tenggorokan. Mengonsumsi susu dan produk telur bisa memperburuk gejala alergi makanan tersebut. Mengonsumsi secara terus menerus makanan yang alergi akan memicu produksi ingus berlebih.
Mengonsumsi makanan sehari-hari yang terlalu pedas atau menyengat menyebabkan ingus tidak terkontrol. Reaksi terhadap suatu alergi dari makanan tertentu menghasilkan kekakuan nasal dan ingus turun dari hidung ke tenggorokan. Mengonsumsi susu dan produk telur bisa memperburuk gejala alergi makanan tersebut. Mengonsumsi secara terus menerus makanan yang alergi akan memicu produksi ingus berlebih.
Faktor lingkungan
Hidup pada daerah yang kering atau lingkungan yang terlalu dingin, juga bisa memicu produksi ingus yang berlebih. Akibatnya ingus bisa menetap pada tenggorokan yang akan menjadi tempat yang ideal untuk berkembang biak bakteri atau virus patogen.
Hidup pada daerah yang kering atau lingkungan yang terlalu dingin, juga bisa memicu produksi ingus yang berlebih. Akibatnya ingus bisa menetap pada tenggorokan yang akan menjadi tempat yang ideal untuk berkembang biak bakteri atau virus patogen.
Kebiasaan tidak sehat
Kebiasaan ini meliputi merokok dan mengonsumsi alkohol. Asap rokok, alkohol dan kafein bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan pada membran sehingga meningkatkan pengeluaran ingus.
Kebiasaan ini meliputi merokok dan mengonsumsi alkohol. Asap rokok, alkohol dan kafein bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan pada membran sehingga meningkatkan pengeluaran ingus.
**http://haxims.blogspot.com/2011/08/dari-mana-munculnya-ingus.html**
Nah untuk warna ingus sendiri yang merupakan fase terjadinya ingus yang tidak wajar mempunyai beberapa makna.
- warna Putih :: merupakan fase dimana tubuh seseorang terkenan atau awal mengalami infeksi pada saluran sinus
- warna kuning :: ada perlawanan dari antibodi seseorang tersebut untuk melawan penyakit atau virus yang menyerang
- warna Hijau :: warna ini menunjukkan adanya virus/mikroba yang mati dan artinya batuk pilek akan sembuh
- warna pink ::: wahh . . idaman nyya para cewe nihh klo ingus nya warna pink . .
ckckck
sekian tulisan iseng iseng berhadiah ((mobil BM-W)) ini,,
^ ^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar